[DNS Server] Cara Mengkonfigurasi Primary DNS Server

Baca Juga

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Jumpa lagi di blog ini kali ini kita membahas materi selanjutnya yaitu DNS server. Apa sih DNS server itu sendiri dan seberapa pentingnya? dan berikut pengertian yang saya susun sederhana untuk menerangkan secara singkat dari DNS server.

DNS atau Domain Name System merupakan standar teknologi yang mengatur penamaan situs yang mana berisi informasi untuk digunakan merubah alamat IP ke alamat domain ataupun sebaliknya. Dengan begitu DNS sangat berperan karena dengan adanya DNS akan mempermudah mengingat di karenakan domain yg kita kenal, misal google, wiki,dan sebagainya merupakan rangkaian dari IP yang sulit dihafal oleh manusia namun berkat adanya DNS, IP-IP itu sudah dirubah menjadi domain yang mudah di hafal.

Yang perlu diperhatikan dalam konfigurasi DNS server adalah apalikasi yang dibutuhkan untuk membuat DNS server yaitu bind9. Bind9 (singkatan dalam bahasa inggris yaitu Barkeley Internet Name Domain) merupakan aplikasi DNS server  yang khususnya digunakan untuk sistem operasi unix.

Di asumsikan kita memiliki topologi seperi berikut untuk mempermudah memahami konsep dari DNS server
Menginstall aplikasi bind9 pada server terlebih dahulu
root@Sysadmin:~# apt-get install bind9
Reading package lists... Done
Building dependency tree
Reading state information... Done
......................................................................
Do you want to continue? [Y/n] y
.....................................................................
Kita rubah terlebih dahulu hostnamenya seperti materi sebelumnya yaitu [Konfigurasi Dasar] Cara Konfigurasi IP Address Alias , DNS Resolver dan Hostname

Kali ini saya telah merubah hostname menjadi Serverku yang dapat di cek dengan perintah berikut
root@serverku:~# cat /etc/hostname
serverku
root@serverku:~#
Selanjutnya kita harus  mengkonfigurasi domain zone yang nama domainnya terserah sobat.
root@serverku:~# cd /etc/bind/
root@serverku:/etc/bind# nano named.conf.local
Tambahkan seperti berikut dengan nama domain yang di inginkan,misalnya sebagai berikut
// Do any local configuration here
//
// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your
// organization
//include "/etc/bind/zones.rfc1918";
zone "sahroel.com" {
        type master;
        file "/etc/bind/db.sahroel";
};
zone "192.in-addr.arpa" {
        type master;
        file "/etc/bind/db.192";
};
Selanjutnya kita copy file db.local menjadi db.namadomain ,misal seperti contoh berikut yaitu mengcopy file db.local ke db.sahroel (biasa disebut file forward)
root@serverku:/etc/bind# cp db.local db.sahroel
Lalu edit dengan teks editor file yang telah di copy
root@serverku:/etc/bind# nano db.sahroel
Tambahkan baris seperti berikut dan sesuaikan domain yang di inginkan 



Jangan lupa untuk save tekan CTRL + O lalu ENTER dan keluar dengan CTRL + X. Lanjut dengan mencopy file db.127 dengan nama db.192 atau file ini disebut file reverse.
root@Sysadmin:/etc/bind# cp db.127 db.192
Edit fie reverse db.192 dengan perintah berikut
root@Sysadmin:/etc/bind# nano db.192
Kita tambahkan syntak pada file reverse


Bila sudah tekan CTRL + O lalu ENTER dan CTRL + X untuk keluar. Restart service bind9
root@Sysadmin:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
[ ok ] Restarting bind9 (via systemctl): bind9.service.root@Sysadmin:/etc/bind#
Pastikan hasilnya ok setelah di restart, bila failed kemungkinan besar terdapat kesalahan saat konfigurasi bind9. Tinggal kita arahkan resolver servernya yaitu IP server sendiri
root@Sysadmin:/etc/bind# nano /etc/resolv.conf
Tambahkan seperti berikut dan untuk save seperti biasa CTRL + O  lalu ENTER dan CTRL + X untuk keluar
nameserver 192.168.10.1
Bila sudah kita coba uji menggunakan nslookup pada server seperti berikut
root@Sysadmin:/etc/bind# nslookup sahroel.com
Server   :        192.168.10.1
Address:        192.168.10.1#53
Name   :        sahroel.com
Address:       192.168.10.1
root@Sysadmin:/etc/bind#
Bila berhasil tampilannya seperti diatas dan lalu kita coba konfigurasi pada client dengan konfigurasi IP terlebih dahulu seperti dibawah (contoh misal client windows maka seperti berikut)


Kita uji pada windows menggunakan cmd dengan ping ke server terlebih dahulu lalu dilanjut dengan nslookup untuk cek apakah DNS server berhasil.


Apabila di client telah di uji seperti diatas dan di ping ke server lalu nslookup berhasil maka konfigurasi yang kita lakukan benar. Yang perlu di ingat pada konfigurasi DNS server yaitu apabila ada kesalah sedikit maka akan gagal waktu restart service bind9. Sekian semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan tinggalkan di kolom komentar. Jumpa lagi di materi lanjutnya : )
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Monggo yang mau bertanya tentang materi yang disampaikan atau yang lainnya silahkan tinggalkan komentar dengan :

~ Gunakan kata-kata yang baik dan sopan
~ Tidak berkomentar berbau SARA
~ Dan pastinya mudah dimengerti
~ Centang Notify Me untuk mendapat notifikasi komentar

Insyaallah di balas dengan secepatnya ~ Matur suwun atas perhatiannya :)
EmoticonEmoticon