[DNS Server]Cara Mengkonfigurasi Secondary DNS Server Pada Debian Server

Baca Juga

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Pada materi sebelumnya yaitu materi cara konfigurasi primary DNS server, kita sudah mengetahui konsep dari DNS dari mulai konfigurasinya. Namun ada permasalahan dimana suatu saat apabila terjadi masalah pada DNS server mulai dari server mati, atau gangguan sehingga DNS server tidak dapat melayani dengan baik dan akan menyebabkan ketidaknyamanan bagi admin, nah maka dari itu solusinya yaitu kita membutuhkan server lagi yang berfungsi sebagai secondary DNS server. 

Disarankan dalam penempatan server secara real atau dalam dunia kerja di tempatkan di tempat berbeda dari primary server agar tidak terjadi gangguan yang sama, sehingga tidak mempengaruhi secondary DNS server. Atau istilahnya secondary DNS server sebagai backup dari primary DNS server. Secondary DNS server memperoleh data-data domain ataupun sub-domain dari primary DNS server.

Pastikan, sobat sudah mengimplementasikan konfigurasi cara konfigurasi primary DNS Server di blog ini, dikarenakan implementasi kali ini kita hanya fokus untuk mengkonfigurasi secondary dns server dan tidak mengkonfigurasi primary DNS server. Topologi kali ini ada tambahan secondary DNS server dari materi sebelumnya.
Topologi Secondary DNS Server

Untuk mempermudah diatas merupakan topologi yang akan digunakan untuk implementasi secondary DNS server. Pastikan IP server secondary server sudah terkonfigurasi seperti diatas dan untuk IP primary server sama di materi sebelumnya. 

Pastikan juga konfigurasi hostname primary dan secondary DNS server, sebagai berikut atau dapat membaca cara konfigurasi dasar hostname pada debian server 

Hostname Primary DNS Server
Hostname Secondary DNS Server
Lanjut pada primary dns server, edit konfigurasi file named.conf.local seperti berikut
root@serverku:~# cd /etc/bind
root@serverku:/etc/bind# nano named.conf.local
Tambahkan baris yang di tandai  seperti tampilan berikut  



Jangan lupa save dengan menekan CTRL + O , lalu ENTER dan tekan CTRL + X untuk keluar. Perintah diatas digunakan untuk mengijinkan mentransfer ke secondary DNS server dengan IP 192.168.10.2. Lanjut dengan mengkonfigurasi file forward pada primary DNS server dengan bantuan teks editor.
root@serverku:/etc/bind# nano db.sahroel
Tambahkan seperti yang ditandai berikut


Tekan CTRL + O lalu ENTER untuk menyimpan dan CTRL + X untuk keluar. Bila kita perhatikan kita menambahkan NS untuk server yang sebagai secondary dan menambahkan IP dari secondary DNS server yaitu 192.168.10.2 . Lanjut mengkonfigurasi file reverse pada primary DNS server
root@serverku:/etc/bind# nano db.192 
Tambahkan seperti berikut dan yang perlu diperhatikan yaitu kita menambahkan angka 2 yang merupakan oktet angka terakhir dari IP secondary DNS server.


CTRL + O lalu ENTER untuk menyimpan dan CTRL + X untuk keluar. Tinggal restart service bind9 pada primary DNS server
root@serverku:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
Pastikan tidak ada masalah saat restart service bind9. Langkah selanjutnya yaitu konfigurasi pada secondary DNS server. Pastikan pada server yang menjadi secondary DNS sudah terinstall bind9 untuk cara installasinya dapat di lihat pada materi sebelumnya yaitu Cara Konfigurasi Repository Debian server dan Cara Konfigurasi Primary DNS Server Pada Debian Server
root@serverku2:~# cd /etc/bind
root@serverku2:/etc/bind# nano named.conf.local
Konfigurasi seperti berikut dan bila sudah save dengan CTRL + O lalu ENTER dan CTRL + X untuk keluar .
root@serverku2:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
Coba kita cek pada direktori berikut dan perhatikan apakah ada file yang ditandai warna kuning setelah mengetikkan perintah yang ditandai warna merah, seperti tampilan dibawah.

Dari tampilan diatas, kita melihat file yang ditandai warna kuning yang merupakan file hasil copy dari primary DNS server. Namun bila file tersebut tidak muncul kemungkinan besar , salah dalam konfigurasi file named.conf.local ataupun pada konfigurasi yang berada di sisi primary DNS server. Untuk mencoba konfigurasi DNS pada client seperti berikut bila menggunakan client windows

Lanjut buka CMD dan uji dengan kondisi kedua server dalam keadaan aktif atau tidak down pada primary DNS server
C:Users\sahroel>nslookup sahroel.com
Server : UnKnown
Address:192.168.10.1
Name: sahroel.com
Address :192.168.10.1
Lalu kita coba dengan mematikan primary DNS server dan mengujinya lagi maka hasilnya sebagai berikut
C:Users\sahroel>nslookup sahroel.com
Server : UnKnown
Address:192.168.10.2
Name: sahroel.com
Address :192.168.10.1
Konfigurasi secondary server kita telah berhasil yang ditandai dengan kondisi yang dimana kedua server aktif (Primary server tidak dalam keadaan down) lalu kita uji pada client dan hasilnya merupakan IP 192.168.10.1 (Kondisi I Yang ditandai warna kuning diatas). Juga kondisi kedua yang mana primary DNS server dalam keadaan down dan client meresolve IP secondary DNS server yaitu 192.168.10.2 (Seperti tampilan diatas). Bila menguji menggunakan client ubuntu, pastikan DNS resorvernya seperti berikut
root@sahroel:~# cat /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.10.1
nameserver 192.168.10.2

root@sahroel:~#
Lalu seperti biasa nslookup pada kondisi pertama (semua server dalam keadaan aktif/ tidak down)
root@sahroel-ubuntu:~# nslookup sahroel.com
Server:         192.168.10.1
Address:        192.168.10.1#53

Name:   sahroel.com
Address: 192.168.10.1

root@sahroel-ubuntu:~#
 Uji kondisi kedua yaitu primary DNS server dalam keadaan down ๐Ÿ‘‡
root@sahroel-ubuntu:~# nslookup sahroel.com
Server:         192.168.10.2
Address:        192.168.10.2#53

Name:   sahroel.com
Address: 192.168.10.1

root@sahroel-ubuntu:~#
Itulah merupakan hasil dari uji kita dalam materi cara konfigurasi secondary DNS server yang semoga sobat dapat memahami dan mengerti konsep dari secondary DNS server itu sendiri yang intinya secondary DNS server merupakan cadangan DNS apabila primary DNS server dalam keadaan down. Semoga bermanfaat, Matur nuwun sampun rawuh  mriki๐Ÿ˜
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

1 comments :)

pada serverku2 itu cara setting di named.conf nya gimana ? soalnya gak di tampilan itu di atas

Monggo yang mau bertanya tentang materi yang disampaikan atau yang lainnya silahkan tinggalkan komentar dengan :

~ Gunakan kata-kata yang baik dan sopan
~ Tidak berkomentar berbau SARA
~ Dan pastinya mudah dimengerti
~ Centang Notify Me untuk mendapat notifikasi komentar

Insyaallah di balas dengan secepatnya ~ Matur suwun atas perhatiannya :)
EmoticonEmoticon